.comment-content a {display: none;}
Info
|
Profil G+ Profil Facebook Profil twitter profil Youtube rss feed
Home » » Krisis Keuangan Asia Yang Mempengaruhi Indonesia

Krisis Keuangan Asia Yang Mempengaruhi Indonesia


Krisis Keuangan Asia

The Krisis Keuangan Asia yang mulai mempengaruhi Indonesia pada pertengahan tahun 1997 menjadi krisis ekonomi dan politik. Respon awal Indonesia adalah untuk mengapung rupiah, kunci menaikkan suku bunga domestik, dan memperketat kebijakan fiskal. Pada bulan Oktober 1997, Indonesia dan Dana Moneter Internasional (IMF) mencapai kesepakatan tentang program reformasi ekonomi yang bertujuan untuk stabilisasi ekonomi makro dan penghapusan beberapa kebijakan yang paling merusak ekonomi negara, seperti Program Mobil Nasional dan cengkeh monopoli, baik keluarga yang melibatkan anggota Presiden Soeharto. Nilai tukar rupiah masih lemah, bagaimanapun, dan Presiden Soeharto dipaksa untuk mengundurkan diri pada Mei 1998. Pada bulan Agustus 1998, Indonesia dan IMF setuju pada Extended Fund Facility (EFF) di bawah Presiden BJ Habibie yang termasuk sasaran reformasi struktural yang signifikan. Presiden Abdurrahman Wahid menjabat pada Oktober 1999, dan Indonesia dan IMF menandatangani FPD lain pada bulan Januari 2000. Program baru ini juga memiliki jangkauan ekonomi, reformasi struktural dan target pemerintahan.

Dampak dari krisis keuangan dan ekonomi yang parah. Pada bulan November 1997, depresiasi mata uang yang cepat telah melihat utang publik mencapai US $ 60 miliar, memaksakan strain parah pada anggaran pemerintah. Pada tahun 1998, GDP riil dikontrak oleh 13,7%. Ekonomi mencapai titik terendah pada pertengahan-1999 dan pertumbuhan PDB riil untuk tahun ini adalah 0,3%. Inflasi mencapai 77% pada tahun 1998 namun melambat menjadi 2% pada tahun 1999.

Rupiah, yang telah berada di kisaran Rp 2.600 / USD1 pada awal Agustus 1997 turun menjadi 11.000 / USD1 pada bulan Januari 1998, dengan kurs spot sekitar 15.000 untuk periode singkat selama paruh pertama tahun 1998.Ia kembali ke 8.000 / USD1 kisaran pada akhir 1998 dan secara umum diperdagangkan di Rp 8,000-10,000 / USD1 rentang sejak itu, dengan fluktuasi yang relatif diprediksi dan bertahap.

Post by indodetik
Sumber Wikipedia.org

Selengkapnya Klik DOWNLOAD

\iklan
Share this post :

Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi indodetik.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

0 Comments
Comments

Post a Comment

Next Back Home