.comment-content a {display: none;}
Info
|
Profil G+ Profil Facebook Profil twitter profil Youtube rss feed
Home » , » Surat dari Aceh Sumatera National Liberation Front (ASNLF)

Surat dari Aceh Sumatera National Liberation Front (ASNLF)


Banda Aceh. Pada hari Minggu 13.10.2013 Salah seorang dari redaksi dari AtjehLINK menerima sebuah surat elektronik dari Asnawi Ali yang mengaku sebagai Anggota Sekretariat Aceh Sumatra National Liberation Front (ASNLF) yang berkedudukan di Örebro, Swedia.

“Berikut ini saya kirimkan berkas pernyataan pers dari ASNLF yang ditandatangani oleh Ketua Presidium ASNLF Ariffadhilah di Jerman. Maklumat ini sekaligus sebagai hak jawab resmi terhadap informasi yang berkembang dari pihak yang mencatut nama ASNLF untuk kepentingan kelompok politiknya,” demikian tulis Asnawi.

Dalam surat elektroniknya, Asnawi juga melampirkan foto Ketua Presidium ASNLF Ariffadhilah dengan latar belakang bendera bulan bintang. Berikut kami tampilkan secara utuh siaran pers dimaksud:

Bangsa Aceh yang mulia,

Assalamualaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh,

Atas nama Atjèh Meurdéhka (ASNLF), kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha khususnya kepada bangsa Aceh dan sdr/i se Islam umumnya di mana saja berada.

Semenjak pengukuhan kembali ASNLF dalam sebuah pertemuan “Sigom Dônja” di Denmark, April 2012, organisasi perjuangan kemerdekaan Aceh ini terus menurus digoyang, difitnah dan dipelintir oleh pihak-pihak tertentu untuk membingungkan rakyat Aceh. Disamping ada yang mengaku sebagai Jubir ASNLF internasional, didapati juga kelompok-kelompok yang menggunakan nama dan visi ASNLF dalam mengambil hati rakyat untuk kepentingan politiknya dalam memenangkan pemilu legislatif dan pemilu presiden penjajah Indonesia yang akan diselenggarakan April 2014 nanti.

Ironisnya, dari satu sisi keberadaan ASNLF sering dituduh ”merongrong perdamaian” dan dari sisi lainnya mereka selalu menggunakan misi perjuangan ASNLF untuk menipu rakyat dan memenangkan ”tendernya” dalam negosiasi dengan Jakarta. Tindakan-tindakan seperti ini justru menunjukkan bahwa ASNLF atau Atjèh Meurdéhka semakin berkembang dalam hati sanubari rakyat Aceh.

Untuk menghindari kesalahpahaman dalam masyarakat Aceh, ASNLF perlu menjelaskan struktur kepemimpinannya sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam menentukan arah dan menjalankan kegiatan organisasi tersebut.

Sebagaimana termaktub dalam konstitusinya, struktur ASNLF terdiri dari Sidang Umum, Presidium, Perwakilan Nanggroë, Sekretariat, Majlis Ureuëng Tuha (sebagai penasehat), dan Bendahara, serta Departemen-departemen sesuai keperluan. Supaya tidak terus diombang-ambing oleh pihak-pihak yang ingin menghancurkan perjuangan kemerdekaan bangsa Aceh melalui ASNLF, maka kami turunkan beberapa nama, email dan telefon yang bertanggung jawab sebagaimana tercantum di bawah ini:
  1. Ariffadhillah, Ketua, ariffadhillah@hotmail.com, +49 1577 3431 335 
  2.  Yusuf Daud, Wakil Ketua, yusdapasi@gmail.com, +46 729 030 686 
  3. Madinatul Fajar, Kepala Sekretariat, madinatul.fajar@gmail.com, +1 720 722 2161 
  4. Adnan Daud, Anggota Sektrariat, daudadnan@live.com, +45 415 69 190 
  5. Asnawi Ali, Anggota Sekretariat, asnawiali@gmail.com, +46 736 863 064
Untuk mengkonfirmasi hal-hal yang meragukan, kontroversi atau usaha lawan untuk merusak citra ASNLF, silakan hubungi penanggung jawab yang tersebut di atas, supaya semuanya jelas sehingga tidak terjadi saling mencurigai sesama bangsa.

Selanjutnya, dengan penuh keikhlasan ASNLF juga menghimbau seluruh bangsa Aceh supaya tetap sabar dan istiqamah dengan perjuangan suci untuk membebaskan bangsa dan negara kita dari setiap penindasan dan penjajahan. Kemerdekaan itu merupakan hak pusaka bangsa Aceh yang tidak boleh dialihkan kepada siapapun.

Tertanda
Ariffadhillah
Ketua Presidium ASNLF. (sp)

Sumber : Informan ASNLF/AM Teuku Amru Al-Hamidi

\iklan
Share this post :

Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi indodetik.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

0 Comments
Comments

Post a Comment

Next Back Home