.comment-content a {display: none;}
Info
|
Profil G+ Profil Facebook Profil twitter profil Youtube rss feed
Home » , , » Kebencian Melahirkan Empati

Kebencian Melahirkan Empati


Islam bisa jadi agama paling kontroversial dan ramai orang memperdebatkannya lantaran bergolaknya revolusi di sejumlah negara Arab notabene identik dengan agama Nabi Muhammad ini sebab dari sanalah keyakinan samawi bermula. Lain kepala lain penafsiran, tingkat kekerasan dan kebrutalan akibat konflik membuat orang menghubungkannya dengan ajaran Rasulullah, terutama konsep jihad banyak dinilai salah kaprah dan memicu penganutnya berbuat hal tidak masuk akal seperti bom bunuh diri salah satunya.

Sentimen anti-Islam meningkat di pelbagai benua terutama di Eropa dan Amerika. Banyak negara membenci muslim dan melarang mereka untuk menjalani tata tertib sesuai akidah dengan alasan beleid di negara itu tidak sesuai dengan apa-apa yang mereka yakini.

Salah satu pernah kebakaran jenggot yakni mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy. Dia dituding menyebarkan Islamofobialantaran berusaha menggelar debat publik untuk mencari kecocokan Islam dengan nilai-nilai dianut negara sekuler, seperti dilansir surat kabar Al Bawaba (12/4/2012).

Sentimen anti-Islam juga menyebar ke negara lain. Masih lekat dalam bayangan saat seorang pemuda anggota band beraliran neo-Nazi menembak seorang penganut Sikh di Amerika Serikat lantara dia mengira penganut Sikh memakai turban itu muslim.

Namun yang terjadi sebaliknya malah membuat mereka tidak suka pada Islam gigit jari. Justru pertumbuhan agama samawi ini semakin pesat di beberapa negara dengan tingkat anti-muslim tinggi. Situs jewishpress.com melaporkan (8/11/2012) sebuah survei di Prancis melansir agama Muhammad ini menjadi paling banyak mendapat apresiasi warga Negeri Anggur itu dan menjadi sangat berpengaruh bahkan membuat ancaman bagi identitas nasional.

Prancis saat ini memiliki sekitar enam juta warga muslim. Jumlah itu merupakan angka muslim terbesar di negara Eropa. Bahkan angka itu lebih besar dari umat beragama Katolik Roma di Prancis.

Jumlah masjid di Prancis tumbuh dua kali lipat menjadi lebih dari dua ribu buah selama satu dekade terakhir. Pembangunan masjid di Prancis kini lebih sering ketimbang proyek gereja Katolik Roma. Hampir 150 masjid sedang dalam pembangunan di Prancis.

Sebuah penelitian dari koran beraliran Katolik Roma, La Croix, yang berpusat di Ibu Kota Paris, menyatakan hanya 20 gereja Katolik Roma dibangun selama satu dasawarsa terakhir. Lebih dari 60 gereja juga telah ditutup dan sebagian dijadikan masjid.

Mari berpindah ke Negara Adidaya menjadi corong dunia termasuk agama. Sebuah penelitian menyebutkan tentang pertumbuhan agama di Amerika. Hasilnya penganut Islam meningkat 2,6 juta setiap tahunnya, umat Protestan malah anjlok dan populasinya jadi 48 persen saja.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan (9/10/2012), penelitian dilakukan Pew Forum on Religion & Public Life itu mengatakan, untuk pertama kalinya di Amerika jumlah penganut agama Kristen Protestan tidak lagi menjadi mayoritas. Hal ini terjadi lantaran meningkatnya penganut ateis.

Penelitian dari The Pew itu menyebutkan jumlah penganut ateis bertambah lima persen dalam lima tahun terakhir. Survei ini dilakukan sepanjang Juni-Juli tahun lalu dan melibatkan tiga ribu responden. Bahkan penganut Islam mendekati angka pengikut Yahudi sebagai agama kedua terbesar di Amerika.

Paling banyak muslim Amerika memang gabungan imigran asal Arab dan Asia, namun jumlah ini kalah dengan pemeluk Islam Afro-Amerika. Lekatnya Islam dengan penduduk Negeri Paman Sam berkulit hitam lantaran sepak terjang beberapa tokoh penting berpengaruh seperti Politisi Malcolm X dan petinju Muhammad Ali yang di masa gemilangnya menghentak sejagat dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.

Mereka memilih Islam sebab dalam agama Muhammad itu mengajarkan kesetaraan tanpa memandang warna kulit dan pada praktiknya juga demikian seperti dilansir surat kabar the Guardian (26/3/2007). Muslim kulit putih berbaur dengan kulit hitam di pelbagai aktivitas ibadah seperti salat jumat atau ketika berada di masyarakat mereka tidak segan saling mengucapkan salam.

Ini berbeda dengan umat Protestan notabene juga mengajarkan keindahan yang sama namun kenyataannya masih ada gereja yang membedakan warna kulit. Dalam ulasannya, the Guardian juga melansir pertumbuhan Islam yang pesat. Diperkirakan setiap hari ada tiga orang menjadi mualaf seantero Amerika. Falsafah karet ban yang ditekan dalam air ternyata berlaku bagi pertumbuhan Islam sejagat. Tekanan balik dari ban akan semakin kuat ke permukaan.

http://www.merdeka.com/dunia/kebencian-melahirkan-empati.html

\iklan
Share this post :

Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi indodetik.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

1 Comments
Comments

+ komentar + 1 komentar

21 February 2013 at 23:26

mantap artikelnya kunjungan balik ya mas

Post a Comment

Next Back Home