Islam
bisa jadi agama paling kontroversial dan ramai orang memperdebatkannya lantaran
bergolaknya revolusi di sejumlah negara Arab notabene identik dengan agama Nabi
Muhammad ini sebab dari sanalah keyakinan samawi bermula. Lain kepala lain
penafsiran, tingkat kekerasan dan kebrutalan akibat konflik membuat orang
menghubungkannya dengan ajaran Rasulullah, terutama konsep jihad banyak dinilai
salah kaprah dan memicu penganutnya berbuat hal tidak masuk akal seperti bom
bunuh diri salah satunya.
Sentimen
anti-Islam meningkat di pelbagai benua terutama di Eropa dan Amerika. Banyak
negara membenci muslim dan melarang mereka untuk menjalani tata tertib sesuai
akidah dengan alasan beleid di negara itu tidak sesuai dengan apa-apa yang
mereka yakini.
Salah
satu pernah kebakaran jenggot yakni mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy.
Dia dituding menyebarkan Islamofobialantaran berusaha menggelar debat publik
untuk mencari kecocokan Islam dengan nilai-nilai dianut negara sekuler, seperti
dilansir surat kabar Al Bawaba (12/4/2012).
Sentimen
anti-Islam juga menyebar ke negara lain. Masih lekat dalam bayangan saat
seorang pemuda anggota band beraliran neo-Nazi menembak seorang penganut Sikh
di Amerika Serikat lantara dia mengira penganut Sikh memakai turban itu muslim.
Namun
yang terjadi sebaliknya malah membuat mereka tidak suka pada Islam gigit jari.
Justru pertumbuhan agama samawi ini semakin pesat di beberapa negara dengan
tingkat anti-muslim tinggi. Situs jewishpress.com melaporkan (8/11/2012) sebuah
survei di Prancis melansir agama Muhammad ini menjadi paling banyak mendapat
apresiasi warga Negeri Anggur itu dan menjadi sangat berpengaruh bahkan membuat
ancaman bagi identitas nasional.
Prancis
saat ini memiliki sekitar enam juta warga muslim. Jumlah itu merupakan angka
muslim terbesar di negara Eropa. Bahkan angka itu lebih besar dari umat
beragama Katolik Roma di Prancis.
Jumlah
masjid di Prancis tumbuh dua kali lipat menjadi lebih dari dua ribu buah selama
satu dekade terakhir. Pembangunan masjid di Prancis kini lebih sering ketimbang
proyek gereja Katolik Roma. Hampir 150 masjid sedang dalam pembangunan di
Prancis.
Sebuah
penelitian dari koran beraliran Katolik Roma, La Croix, yang berpusat di Ibu
Kota Paris, menyatakan hanya 20 gereja Katolik Roma dibangun selama satu
dasawarsa terakhir. Lebih dari 60 gereja juga telah ditutup dan sebagian
dijadikan masjid.
Mari
berpindah ke Negara Adidaya menjadi corong dunia termasuk agama. Sebuah
penelitian menyebutkan tentang pertumbuhan agama di Amerika. Hasilnya penganut
Islam meningkat 2,6 juta setiap tahunnya, umat Protestan malah anjlok dan
populasinya jadi 48 persen saja.
Surat
kabar the Daily Mail melaporkan (9/10/2012), penelitian dilakukan Pew Forum on
Religion & Public Life itu mengatakan, untuk pertama kalinya di Amerika
jumlah penganut agama Kristen Protestan tidak lagi menjadi mayoritas. Hal ini
terjadi lantaran meningkatnya penganut ateis.
Penelitian
dari The Pew itu menyebutkan jumlah penganut ateis bertambah lima persen dalam
lima tahun terakhir. Survei ini dilakukan sepanjang Juni-Juli tahun lalu dan
melibatkan tiga ribu responden. Bahkan penganut Islam mendekati angka pengikut
Yahudi sebagai agama kedua terbesar di Amerika.
Paling
banyak muslim Amerika memang gabungan imigran asal Arab dan Asia, namun jumlah
ini kalah dengan pemeluk Islam Afro-Amerika. Lekatnya Islam dengan penduduk
Negeri Paman Sam berkulit hitam lantaran sepak terjang beberapa tokoh penting
berpengaruh seperti Politisi Malcolm X dan petinju Muhammad Ali yang di masa
gemilangnya menghentak sejagat dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.
Mereka
memilih Islam sebab dalam agama Muhammad itu mengajarkan kesetaraan tanpa
memandang warna kulit dan pada praktiknya juga demikian seperti dilansir surat
kabar the Guardian (26/3/2007). Muslim kulit putih berbaur dengan kulit hitam
di pelbagai aktivitas ibadah seperti salat jumat atau ketika berada di
masyarakat mereka tidak segan saling mengucapkan salam.
Ini
berbeda dengan umat Protestan notabene juga mengajarkan keindahan yang sama
namun kenyataannya masih ada gereja yang membedakan warna kulit. Dalam
ulasannya, the Guardian juga melansir pertumbuhan Islam yang pesat.
Diperkirakan setiap hari ada tiga orang menjadi mualaf seantero Amerika.
Falsafah karet ban yang ditekan dalam air ternyata berlaku bagi pertumbuhan
Islam sejagat. Tekanan balik dari ban akan semakin kuat ke permukaan.
http://www.merdeka.com/dunia/kebencian-melahirkan-empati.html
\iklan |
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi indodetik.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.