.comment-content a {display: none;}
Info
|
Profil G+ Profil Facebook Profil twitter profil Youtube rss feed
Home » , , » Kekayaan, Jabatan dan Wanita

Kekayaan, Jabatan dan Wanita


Apa sebenarnya tujuan hidup kita ? Mengapa kita bekerja membanting tulang, pagi jadi siang, siang jadi malam ? Mengapa kita rela mengorbankan kesenanganan demi uang ? Mengapa waktu untuk keluarga kita, istri kita, dan anak-anak kita rela dikorbankan demi mencari uang ? Apa yang sebenarnya kita cari ? Jujur atau tidak, mengakui atau tidak, entah itu orang beragama atau orang yang tidak mempunyai agama, sebenarnya mencari yang namanya harta, tahta dan kemudian wanita. Ada juga yang mengistilahkannya sedikit lebih rohani yaitu gold, glory, gospel ! Jika tiga hal tersebut saya rangkai menjadi satu kata, maka kata yang tepat adalah kenikmatan !

Jatuhnya kehormatan manusia yang mengklaim dirinya sebagai makhluk paling mulia mencakup 3 hal tersebut. Kemuliaan manusia bukan diukur karena punya akal budi. Tetap saja ukuran kemuliaan adalah perbuatan kita sendiri,  terutama perbuatan kepada sesama. Akal budi dapat membawa manusia kepada kemuliaan hidup di dunia maupun di kelak setelah ajal.  Sebaliknya oleh akal budi pula manusia bisa menjadi makhluk paling hina di planet bumi ini. Akal budi bisa merencanakan memanifestasikan nafsu/hawa negatif, sebaliknya bisa pula mendukung artikulasi hawa positif. 
 
Untuk membangun sikap eling dan waspada, terutama difokuskan pada 3 hal yang paling krusial yakni : harta, tahta, wanita. Semua itu bagaikan anugrah “permata” dunia, namun bila kita tidak hati-hati serta eling dan waspada akan menjadi salah kelola dan berubah menjadi malapetaka bagi kehidupan manusia. Ketiganya dapat menjadi anugrah madune jagad, dengan syarat bila kita mampu mengelola dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya bila gagal mengelola dengan baik  dan cara yang  tepat akan menjadi malapetaka paling dahsyat di muka bumi.

Tahta bisa membuat seseorang gila, membunuh, menghancurkan. Ratusan caleg gagal lalu mengalami stress, gila, bunuh diri, terlibat kasus uang panas, semua karena demi mengejar kekuasaan dan uang. Yang berhasil menjadi wakil rakyat, banyak yang singgah di “Hotel” Prodeo gara-gara harta. Banyak pula pemimpin negara yang jatuh gara-gara masalah skandal seks. Banyak pengalaman bisa dijadikan pelajaran berharga, namun nafsu manusia selamanya tak pernah kunjung padam. Latihan mengendalikan nafsu negatif, belajar bersabar, belajar ikhlas adalah mata kuliah manusia yang tak pernah usai sepanjang ia masih dibalut raga.

Dikuti dari situs:
http://wapannuri.com/a.pekerjaan/harta-tahta-wanita.html
http://sabdalangit.wordpress.com/informasi-penting/harta-tahta-wanita/

\iklan
Share this post :

Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi indodetik.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

0 Comments
Comments

Post a Comment

Next Back Home