.comment-content a {display: none;}
Info
|
Profil G+ Profil Facebook Profil twitter profil Youtube rss feed
Home » , » Peluncuran Search engine Facebook masih Tanda tanya

Peluncuran Search engine Facebook masih Tanda tanya


Facebook saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidup kita. Tak cukup sampai di situ nampaknya Facebook akan lebih berupaya membuat kita tergantung padanya. Facebook memberikan petunjuk mengenai fitur search engine yang bisa mencari hal yang kita senangi dan butuhkan.

Rencana Facebook itu tampak pada wawancara dengan Mark Zuckerberg. pendiri dan bos Facebook di acara TechCrunch Disrupt pada (10/09). Dari hasil wawancara tersebut nampak Facebook berupaya membangun search engine sendiri. Namun mereka tidak akan menggunakan pendekatan Google yang mencari data query dari seluruh jaringan internet. Hasil search engine facebook akan bergantung dari data milik pengguna sendiri seperti apa yang Anda suka, halaman favorit Anda, lokasi pengguna dan lainnya.

Metode penggunaan data pengguna dalam search engine akan menyebabkan hasil pencarian lebih personal. Misalkan ketika Anda mencari restoran bukan tidak mungkin hasil pencarian akan menyediakan restoran yang sesuai dengan selera dan lokasi Anda.

Sebenarnya search engine dengan metode demikian bukanlah ide yang pertama. Menurut informasi Ubergizmo (17/09). Google-lah yang pertama kali menggunakan metode tersebut ketika membangun Google+. Namun jumlah data Facebook jauh lebih besar dari Google sehingga akan menghasilkan pencarian yang jauh lebih akurat.

Belum ada informasi lebih detail mengenai tanggal peluncuran search engine ini. Facebook tampaknya masih memasak senjata terbaru mereka dalam sebuah dapur rahasia.

Sumber : http://www.merdeka.com/teknologi/facebook-berencana-buat-search-engine-baru.html


\iklan
Share this post :

Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi indodetik.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

0 Comments
Comments

Post a Comment

Next Back Home