.comment-content a {display: none;}
Info
|
Profil G+ Profil Facebook Profil twitter profil Youtube rss feed
Home » , , » Kisah Cinta di Taman Sari

Kisah Cinta di Taman Sari


Suatu hari pasangan muda lagi duduk berdua di taman sari, suasana hening tanpa suara.
Adek.! sapa sang cowo.
dengan suara kecil si cewe menjawab, Tuan abang.! sautnya
Dengan perlahan sang cowo mengutarakan kata yang membuat  si cewe terdiam,
Hmm.. Dek, kita udah lama berteman, kita dekat banget, kadang-kadang abang berpikir, kenapa kita bisa sedekat ini. kalau boleh abang jujur…
Si cewe berkata dalam hati, “Y Allah aku gak sanggup mendengar kata-kata itu..”
tubuhnya gemeteran si cewe berusaha tenang dengan menggegam kedua tangannya.
Sang cowo menatap wajah sang cewe, dengan penuh perasaan, cowo tu berkata.!
“Dek.!  Abanggg… mmm.. abanggg... Abang  cinta sama adek, maukah adek jadi pacar  abang?”
Hm..sang cewe terdiam tertunduk tanpa suara, tanpa disadari air matapun berlinang membasahi kedua pipinya. matanya memerah, air matanya terus mengalir.
dengan suara halus sang cewe berkata.
Abang.!  “ya dek,” saut sang cowo.
Abang,? boleh gak adek minta satu permintaan?
sang cowo menjawab “Boleh”, adek minta apa? dengan bercucuran air mata sang cewe berkata.
“Abang liat kan air mata adek? abang liat kan?? tolong jangan buat hati adex menangis, tolong  abang…”
sang cewe bangun dan berlari sambil nangis nutupi mulutnya, suara isak tangisnya tak terhankan.
Selang beberapa menit sang cewe pun balek,dia memegang pundak cowo tu yang tetuduk lesu memegang kepala, sang cowo bangun matanya berkaca-kaca, “Adek….” adex kenapa? tanya sang cowo,  cewe tu langsung memeluk dan berkata abang serius kan sama adek?

Penulis. : https://www.facebook.com/harishohonafit

\iklan
Share this post :

Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi indodetik.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

0 Comments
Comments

Post a Comment

Next Back Home