.comment-content a {display: none;}
Info
|
Profil G+ Profil Facebook Profil twitter profil Youtube rss feed
Home » , » Video Iklan ini Nyindir Kacamata Pintar Google Glass

Video Iklan ini Nyindir Kacamata Pintar Google Glass

Kontroversi seputar kacamata pintar Google Glass diangkat menjadi sebuah tema iklan dari perusahaan perbankan FirstBank di Amerika Serikat.

Dikutip dari Mashable, iklan berbentuk video tersebut menampilkan suasana makan malam empat orang dalam sebuah keluarga.

Semua anggota keluarga, sepasang orang tua serta anak lelaki dan perempuan, menggunakan kacamata pintar serupa Google Glass.

Sebagaimana bisa dilihat dalam video selengkapnya di bawah, kekacauan segera terjadi saat makan karena masing-masing dari mereka terlihat saling tak acuh dan sibuk sendiri dengan Google Glass di kepala.

Sang ayah menggunakan gestur dan perintah suara untuk menjelajah internet, sementara istrinya melihat-lihat resep sembari menuang makanan, yang meleset dari piring.

Si anak perempuan sibuk memotret makanan dan mencantumkan tagar lewat perintah suara. Adapun adiknya, si anak lelaki, tak henti-henti menggerakkan tangan, entah sedang melakukan apa, mungkin bermain game virtual reality.

Bagian akhir menampilkan tagline berbunyi "Kembalilah ke dunia nyata," yang seolah-olah mengesankan bahwa para pemakai kacamata pintar tidak mempedulikan lingkungan sekitar.

Meski sebenarnya tidak berkaitan secara langsung, iklan ini sedikit banyak mewakili persepsi publik yang perlahan-lahan terbentuk mengenai kacamata pintar macam Google Glass.

Google sendiri menyadari adanya label negatif yang dilekatkan ke pengguna Glass. Raksasa internet ini pun Februari lalu mengeluarkan daftar panduan bagi para pemakai Glass agar tidak terlihat "aneh" di depan orang lain.


Tekno.kompas.com

\iklan
Share this post :

Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi indodetik.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

0 Comments
Comments

Post a Comment

Next Back Home