.comment-content a {display: none;}
Info
|
Profil G+ Profil Facebook Profil twitter profil Youtube rss feed
Home » , » Berita Gembira! Kulit Manggis Kini Ada Ekstraknya. Mastin, Good…

Berita Gembira! Kulit Manggis Kini Ada Ekstraknya. Mastin, Good…

Pernah melihat iklan Mastin di televisi? Dalam iklan yang terbagi atas beberapa versi tersebut, dikisahkan bahwa ada kabar gembira yang harus diketahui semua orang. Apa kabar gembira tersebut? Kulit manggis telah ada ekstraknya.

Mastin sendiri merupakan sebuah obat herbal yang menggunakan ekstrak kulit manggis sebagai salah satu bahan pembuatannya. Mastin mengklaim obat mereka dapat merawat dan mencerahkan kulit.

Seperti diketahui, kulit manggis telah lama dipercaya berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti kolesterol, diabetes, dan disentri. Dengan beragam manfaat tersebut, mulai bermunculan orang yang menggunakan kulit manggis sebagai alternatif pengobatan.

Pada salah satu iklan Mastin yang berdurasi sekitar 30 detik, dimunculkan jingle dengan lirik cukup catchy di telinga, dan karena lirik dan iramanya yang mudah diingat, iklan ini dengan cepat digandrungi penonton.

Iklan ini cukup populer dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan ada yang mulai menggunakannya sebagai bahan lelucon di website guyonan seperti 1cak.com. Tak hanya di 1cak.com, kini mulai banyak yang menggunakan lelucon ini di berbagai akun Facebook resmi milik Telkomsel, Intel Indonesia dan lain-lain.

Yang pasti, Mastin kini tengah mereguk kesuksesan atas iklannya yang cukup viral di masyarakat. Walaupun belum jelas apa dampaknya terhadap merek dagang Mastin, apakah hanya sebagai lelucon atau benar-benar membuat produknya laku di pasaran?





Sumber : merdeka.com

\iklan
Share this post :

Isi Komentar Anda

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi indodetik.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

0 Comments
Comments

Post a Comment

Next Back Home