Seorang
mahasiswa asal Indonesia bernama Raffy Nindyo meminta bantuan hacker
legendaris, Kevin Mitnick. Sayangnya, permohonan itu bukan untuk hal positif,
melainkan justru untuk meretas situs web universitas tempat ia menuntut ilmu.
Permintaan
itu diledek oleh Mitnick dengan mencuitkan, "Anyone want this client? I am
too busy. LOL" di akun Twitter-nya, pada Rabu (3/9/2014). Ia juga
menyertakan tangkapan layar ponsel berisi e-mail dari sang mahasiswa Indonesia.
Dalam
e-mail tersebut, Raffy menulis, "Excuse me Mr. Mitnick. I am from
Indonesia. I have a request. Can you help me to hack my university's website,
for changing my university grade?? thanks".
Keinginan
Raffy untuk mengubah nilai-nilai ujian atau nilai IPK-nya itu tentu saja ramai
dibicarakan para pengguna media sosial di Indonesia. Kelakuan memalukan ini tak
pelak menjadi bahan candaan pengguna di Facebook dan Twitter.
Salah
satu pengguna Twitter berkomentar sambil bercanda, "Kenapa Raffy tidak
minta bantuan hacker jago asal Indonesia, Jim Geovedi."
Belum
jelas juga apakah Raffy dalam e-mail itu memang serius atau sekadar menggoda
Mitnick, yang memang punya reputasi cukup "menyilaukan".
Kevin
Mitnick terkenal sebagai peretas komputer paling dicari FBI sebelum akhirnya
ditangkap pada 1995. "Prestasi" Mitnick pada saat masih berusia 16
tahun adalah membobol sistem komputer dua vendor komputer, DEC dan Pacific
Bell.
Ia juga
sempat membobol jaringan Motorola, NEC, Sun Microsystems, dan Fujitsu Siemens.
Kini, ia kapok jadi peretas dan menjadi konsultan sekuriti.
Belum
ada informasi apakah benar Raffy adalah mahasiswa asal Indonesia dan apa nama
universitas tempat ia kuliah.
Sumber
: tribunnews.com
\iklan |
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi indodetik.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.