BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Berdasarkan studi dari Laporan Pembangunan
Manusia Global 2002 (UNDP 2002) terhadap 173 negara di dunia, diketahui bahwa
kinerja pendapatan per kapita tertinggi adalah dari negara Luxembourg yaitu
sekitar $US 50 ribu ($US 50,061) dan terrendah (pendapatan per kapita
terrendah) adalah dari negara Sierra Leone yaitu $US 490. Hal ini berarti
secara kasar dapat disimpulkan bahwa pendapatan per kapita penduduk NTT yang
sebesar $US 200-an—katakanlah berkisar $US 200 - $US 300, masih lebih rendah
daripada pendapatan per kapita penduduk negara termiskin di dunia (Sierra
Leone) yang sebesar $US 490.
Berdasarkan studi dari Laporan Pembangunan
Manusia Indonesia 2001 (BPS, BAPPENAS, dan UNDP 2001) diketahui bahwa kinerja
pendapatan per kapita tertinggi (PDRB real per kapita—tanpa minyak dan gas)
pada lingkup provinsi di Indonesia adalah dari Provinsi DKI Jakarta yaitu Rp
5.943.000 per tahun atau Rp 495.250 per bulan dan terrendah adalah dari Provinsi Nusa Tenggara Timur
yaitu Rp 712.000 per tahun atau Rp 59.333 per bulan, atau hanya sekitar 12
persen daripada pendapatan per kapita
penduduk DKI Jakarta. Kinerja pendapatan
per kapita di Nusa Tenggara Timur adalah yang paling rendah (paling buruk) di
Indonesia. Kinerja pendapatan per kapita
lingkup kabupaten/kota tertinggi (PDRB
real per kapita—tanpa minyak dan gas) adalah dari Kota Madya Jakarta Pusat
(Provinsi DKI Jakarta) yaitu Rp 15.820.000
per tahun atau Rp 1.318.333 per bulan dan terrendah adalah dari Kabupaten Timor
Tengah Selatan (Provinsi Nusa Tenggara Timur) yaitu Rp 497.000 per tahun atau
Rp 41.417 per bulan, atau hanya sekitar 3,14 persen daripada pendapatan per
kapita penduduk Jakarta Pusat. Terdapat
dua kabupaten di NTT yang memiliki kinerja pendapatan per kapita terrendah di
Indonesia (ranking 293 dan 294 dari 294 kabupaten yang dipelajari), yaitu
Kabupaten Timor Tengah Selatan (pendapatan per kapita Rp 497.000 per
tahun—ranking 294 dari 294 kabupaten di Indonesia) dan Kabupaten Sumba Barat
(pendapatan per kapita Rp 501.000 per tahun—ranking 293 dari 294 kabupaten di
Indonesia).
Selengkapnya Klik DOWNLOAD
Post by indodetik
Sumber : Google
\iklan |
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi indodetik.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.