Perokok aktif memang meningkatkan risiko
penyakit jantung sampai kanker paru-paru pada dirinya. Namun ternyata menjadi
perokok pasif juga menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Apa saja? Simak
selengkapnya seperti yang dilansir dari All Women Stalk berikut ini.
Meskipun sedikit.
Tidak ada yang namanya bebas risiko bagi para perokok pasif. Sebab meskipun sedikit terkena asap rokok, baik itu sekali dalam sehari atau seminggu, tetap ada kimia yang masuk ke dalam tubuh dan bisa memicu masalah kesehatan.
Tidak ada yang namanya bebas risiko bagi para perokok pasif. Sebab meskipun sedikit terkena asap rokok, baik itu sekali dalam sehari atau seminggu, tetap ada kimia yang masuk ke dalam tubuh dan bisa memicu masalah kesehatan.
Penyakit jantung
Tidak peduli berapapun usia Anda, menjadi perokok pasif juga mampu meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sebab setiap napas yang dihirup berasal dari asap rokok yang mengganggu pembuluh darah dalam tubuh.
Tidak peduli berapapun usia Anda, menjadi perokok pasif juga mampu meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sebab setiap napas yang dihirup berasal dari asap rokok yang mengganggu pembuluh darah dalam tubuh.
Kanker paru-paru
Merokok jelas mampu meningkatkan risiko kanker paru-paru. Namun tahukah Anda, perokok pasif juga memiliki risiko serupa. Terutama jika Anda tinggal serumah dengan perokok aktif atau menghirup asap rokok setiap hari.
Merokok jelas mampu meningkatkan risiko kanker paru-paru. Namun tahukah Anda, perokok pasif juga memiliki risiko serupa. Terutama jika Anda tinggal serumah dengan perokok aktif atau menghirup asap rokok setiap hari.
Kematian dini
Karena rokok mengandung berbagai kimia berbahaya, sekali seseorang mengisap dan mengeluarkan asapnya, kimia itu pun terpecah dan bisa membahayakan kesehatan. Perokok pasif akhirnya memiliki risiko terkena berbagai penyakit sampai kematian dini.
Karena rokok mengandung berbagai kimia berbahaya, sekali seseorang mengisap dan mengeluarkan asapnya, kimia itu pun terpecah dan bisa membahayakan kesehatan. Perokok pasif akhirnya memiliki risiko terkena berbagai penyakit sampai kematian dini.
Bayi mati mendadak
Bagi para perokok, jangan pernah merokok di dekat bayi atau anak-anak. Sebab jika bayi atau anak kecil menjadi perokok pasif, mereka berisiko mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau sindrom mati mendadak.
Bagi para perokok, jangan pernah merokok di dekat bayi atau anak-anak. Sebab jika bayi atau anak kecil menjadi perokok pasif, mereka berisiko mengalami SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) atau sindrom mati mendadak.
Gangguan pernapasan
Merokok memang menimbulkan masalah pada pernapasan, tetapi perokok pasif ternyata juga memiliki risiko gangguan kesehatan yang sama. Misalnya memperparah asma, sulit bernapas, batuk berkepanjangan, sampai alergi.
Merokok memang menimbulkan masalah pada pernapasan, tetapi perokok pasif ternyata juga memiliki risiko gangguan kesehatan yang sama. Misalnya memperparah asma, sulit bernapas, batuk berkepanjangan, sampai alergi.
Sistem imun anak
Perokok pasif anak memiliki bahaya kesehatan yang lebih besar. Sebab sistem imun mereka masih lemah. Salah satu risiko anak yang jadi perokok pasif adalah pertumbuhan paru-paru yang lambat, asma, radang saluran pernapasan, infeksi telinga, pneumonia, dan batuk berkepanjangan.
Perokok pasif anak memiliki bahaya kesehatan yang lebih besar. Sebab sistem imun mereka masih lemah. Salah satu risiko anak yang jadi perokok pasif adalah pertumbuhan paru-paru yang lambat, asma, radang saluran pernapasan, infeksi telinga, pneumonia, dan batuk berkepanjangan.
Menurut data dari American Lung Association,
setiap tahun ada sekitar 3.400 korban meninggal karena kanker paru-paru dan
70.000 nyawa melayang akibat penyakit jantung dari para perokok pasif. Jadi
untuk perokok pasif, jauhi asap rokok dari perokok aktif. Sementara untuk
perokok aktif, hormati orang-orang yang tidak merokok tersebut ya!
Sumber : http://www.merdeka.com/sehat/7-bahaya-kesehatan-dari-perokok-pasif.html
\iklan |
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi indodetik.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.