Onani/masturbasi
adalah kegiatan untuk memuaskan syahwat dengan cara mengeluarkan “secara paksa”
air mani. Onani/masturbasi bisa dilakukan oleh pria maupun wanita. Secara
syar’i Onani/masturbasi termasuk perbuatan yang diharamkan oleh syari’at dan
merupakan perbuatan dosa.
Dalam
bahasa Indonesia Masturbasi memiliki beberapa istilah yaitu onani atau rancap,
yang maksudnya perangsangan organ sendiri dengan cara menggesek-geseknya
melalui tangan atau benda lain hingga mengeluarkan sperma dan mencapai orgasme.
Sedangkan bahasa gaulnya adalah coli atau main sabun yaitu kegiatan yang
dilakukan seseorang dalam memenuhi kebutuhan seksualnya, dengan menggunakan
tambahan alat bantu sabun atau benda-benda lain, sehingga dengannya dia bisa
mengeluarkan mani(ejakulasi).
Tujuan
utama dari masturbasi adalah untuk mencari kepuasan atau melepas keinginan
nafsu seksual dengan jalan tidak bersenggama. Dalam islam masturbasi dikenal
dengan beberapa nama yaitu, al-istimna’ al-istimna’ billkaff, nikah al-yad,
jildu umairah, al-i’timar atau‘adatus sirriyah. Masturbasi yang dilakukan oleh
wanita, disebut al-ilthaf.
Masturbasi
yang terlalu sering bisa memicu aktivitas berlebih pada saraf parasimpatik.
Dampaknya adalah produksi hormon-hormon dan senyawa kimia seks meningkat
teramasuk asetilkolin, dopamin dan serotonin. Ketidakseimbangan kimiawi yang
terjadi akibat hobi masturbasi yang terlalu sering bisa memicu berbagai macam
gangguan kesehatan antara lain sebagai berikut:
1.
Kemampuan ereksi melemah dan Impotensi
Gangguan
pada saraf parasimpatik bisa mempengaruhi kemampuan otak dalam merespons
rangsang seksual. Akibatnya kemampuan ereksi melemah, bahkan pada tingkat yang
parah bisa menyebabkan impotensi yakni gangguan seksual yang menyebabkan penis
tidak bisa berdiri sama sekali.
2.
Kebocoran katup air mani
Kemampuan
saluran air mani untuk membuka dan menutup pada waktu yag tepat juga terganggu.
Akibatnya sperma dan air mani tidak hanya keluar saat ereksi, lendir-lendir
tersebut bisa juga keluar sewaktu-waktu seperti ingus sekalipun penis sedang
dalam kondisi lemas.
3.
Rambut rontok dan Kebotakan
Dampak
lain dari ketidakseimbangan hormon yang terjadi jika terlalu sering masturbasi
adalah kerontokan rambut. Jika tidak diatasi, lama-kelamaan akan memicu
kebotakan atau penipisan rambut pada pria.
Sangatlah
jelas bahwa akibat negatif dari melakukan masturbasi dapat menyebabkan tubuh
menjadi lemah dan loyo sehingga aktifitas kerja akan terganggu dan menjadi
tidak produktif lagi. Setiap kali tubuhnya mengejang karena orgasme, pria akan
kehilangan cukup banyak energi karena hampir semua otot akan mengalami
kontraksi. Akibatnya jika terlalu sering, pria akan kehilangan gairah untuk
beraktivitas dan cenderung akan merasa ngantuk sepanjang hari.
Selain
itu kontraksi otot saat mengalami orgasme bisa memicu nyeri otot, terutama di
daerah punggung dan selangkangan. Bagi yang melakukannya dengan tangan kosong
tanpa pelumas, rasa nyeri juga bisa menyerang penis karena gesekan yang terjadi
bisa menyebabkan lecet-lecet.
Apakah
efek samping onani memakai sabun?
Beberapa
jenis sabun mengandung zat yang bersifat menimbulkan rangsangan pada lapisan
dalam kulit dan bersifat terlalu kuat untuk lapisan dalam kulit, sehingga
menimbulkan semacam luka lecet, iritasi dan luka pada organ reproduksi anda.
Apa
Solusinya?
Apabila
kita menyibukkan diri dengan melakukan aktivitas yang seimbang antara fisik,
mental dan spiritual saya yakin dorongan seksual akan teralihkan. Hindari
melihat atau membaca buku, majalah, atau website yang berisikan konten haram
pornografi. Dengan demikian kita tidak akan selalu terangsang, sehingga dapat
menahan diri untuk tidak selalu melakukan onani. Perbanyak shaum sunnah sebagai
metode yang dicontohkan oleh Rosulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam untuk
mengekang syahwat.
Jika
anda masih berat meninggalkan kebiasaan onani/masturbasi maka segeralah menikah
sebagai solusi terbaik untuk menghilangkan kebiasaan buruk tersebut.
KESIMPULAN
Onani/masturbasi
secara medis berbahaya bagi kesehatan akibat aktifitas yang berlebihan dari
syaraf-syaraf tertentu sehingga menimbulkan ketidakseimbangan hormonal.
Beberapa
akibat efek samping onani adalah impotensi/lemah syahwat, kebocoran katup air
mani dan rambut rontok/kebotakan. Onani juga menyebabkan tubuh lemah, loyo dan
nyeri otot punggung dan selangkangan sehingga produktifitas kerja menjadi
berkurang.
Islam
mengajarkan untuk bershaum atau menikah sebagai bentuk solusi agar gejolak
syahwat bisa teratasi.
Sumber
: http://bit.ly/1eyOzsV
\iklan |
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi indodetik.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.