Air terjun biasanya dilihat dari ketinggian,
kali ini mari melihat air terjun dari ‘kedalaman’.
Berikut lima air terjun indah yang dapat Anda
nikmati di perut Pulau Jawa:
1) Air Terjun Gua Pule Jajar
*Yogyakarta
Foto: Bagus Yulianto
Bukit-bukit karst di Gunungkidul menyimpan
potensi gua yang melimpah. Gua Pule Jajar di Desa Jepitu, Kecamatan Giri Subo,
Kabupaten Gunungkidul salah satunya. Dari ibu kota Yogyakarta, gua tersebut
berjarak sekitar 78 kilometer. Letaknya berdekatan dengan objek wisata Pantai
Wedi Ombo.
Salah satu daya tarik Gua Pule Jajar adalah
sungai bawah tanah berarus deras dan air terjun setinggi 5 meter. Pintu masuk
gua berupa celah vertikal yang berukuran sempit. Semakin ke dalam, lorongnya
bertambah sempit, pengap, dan berlumpur. Hanya orang-orang berpostur kecil yang
dapat dengan mudah menjelajah lorong tersebut. Lorong masuk itu berujung di
lorong utama yang luas dan dialiri sungai berarus deras. Dari sungai tersebut,
perjalanan menuju air terjun tinggal 10 menit lagi.
Saat ini, Gua Pule Jajar masih dalam tahap
eksplorasi. Pengunjung yang datang ke gua ini umumnya adalah mahasiswa pencinta
alam dan kalangan speleolog yang berusaha mempelajari gua dan lingkungannya.
2) Air Terjun Gua Seropan
*Yogyakarta
Foto: gintangtrinugroho.blogspot.com
Masih di Gunungkidul, tepatnya di Desa
Semuluh, Kecamatan Semaun, terdapat gua sepanjang 888 meter bernama Gua
Seropan. Gua yang terbentuk pada
kedalaman 60 meter di bawah permukaan tanah ini memiliki air terjun setinggi 7
meter yang potensial dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik mikrohidro.
3) Air Terjun Gua Cerme
*Yogyakarta
Foto: Intan Agisti
Gua Cerme terletak di Dusun Srunggo, Desa
Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Berjarak sekitar
22 kilometer dari Kota Yogyakarta. Adapun air terjun yang terdapat dalam salah
satu kamar di Gua Cerme bernama air terjun Grojogan Sewu.
Gua sepanjang 1.300 meter ini memiliki dua
pintu masuk, yakni melalui Luweng Ploso di Desa Giritirto, Kecamatan Panggang,
Kabupaten Gunungkidul dan melalui jalur yang biasa dipakai oleh wisatawan yang
berada tepat di mulut Gua Cerme.
Untuk masuk ke gua ini, pengunjung perlu
peralatan khusus seperti helm speleo dan senter. Pengunjung juga perlu
didampingi orang yang mengenal betul lorong-lorong di dalam gua, sebab ada
banyak simpangan yang cukup menyesatkan. Antara lain percabangan di Gua Pandu,
di bawah air terjun Grojogan Sewu, dan lorong buntu Air Suci.
Nama cerme kabarnya diambil dari kata
ceramah. Sebab gua ini pernah menjadi tempat pertemuan para wali yang
menyebarkan agama Islam di Jawa. Sejak tahun 1980-an, Gua Cerme sudah dikenal
sebagai gua wisata.
4) Air Terjun Gua Buniayu
*Sukabumi
Objek wisata yang dikelola secara profesional
ini terletak di Desa Kertangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi,
Jawa Barat atau sekitar 40 kilometer sebelah tenggara Kota Sukabumi.
Gua ini terletak pada ketinggian 800 meter di
atas permukaan laut, tergolong tinggi untuk sebuah kawasan karst. Selain
memiliki sungai dan danau bawah tanah, Gua Buniayu juga memiliki air terjun.
Wisatawan yang berkunjung ke tempat ini bisa memilih rute sesuai minat dan
kemampuan. Tarif masuk ke kawasan ini cukup terjangkau, yakni Rp 3.500 per
orang (wisatawan), Rp 7.000 (peminat umum), dan Rp 60.000 (peminat khusus).
5) Air Terjun Gua Petruk
*Kebumen
Gua sepanjang dua kilometer di Dukuh
Mandayana, Desa Candirenggo, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah,
ini dinamakan sesuai tokoh berhidung mancung dalam cerita pewayangan. Sebab,
dalam gua tersebut terdapat batu yang menyerupai hidung Petruk.
Untuk menjaga agar gua ini tetap alami, gua
yang sempat menjadi tambang fosfat pada zaman Belanda tersebut tidak dibuka
untuk wisata. Beberapa pakar menyebut Gua Petruk sebagai gua terindah di
Indonesia. Di dalam gua terdapat beberapa sendang dan sebuah air terjun.
(wego.co.id)
Baca Juga :
\iklan |
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi indodetik.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.