Kabar berita ini di ambil dari situs Liputran6.com,
Ini berita selengkapnya:Sabah: Sehari menjelang 9 tahun Tsunami Aceh, ribuan ikan berloncatan ke darat di pesisir Pantai Kampung Tambisan, Sabah, Lahad Datu, Malaysia, Rabu (25/12/2013). Penduduk setempat pun langsung mengambil ikan-ikan yang dikenal dengan sebutan ikan tamban itu.
Dalam video yang didapat Liputan6.com, tampak
ribuan ikan itu berloncatan sebelum akhirnya terdampar di bibir pantai.
Sejumlah warga dan anak-anak terlihat memunguti ikan-ikan tersebut.
Seorang penduduk setempat, Suzila Abdullah
mengatakan, fenomena seperti itu sudah terjadi sejak 3 tahun terakhir.
"Tetapi tahun ini kelihatan berbeda, karena jumlah ikan yang timbul amat
banyak," katanya, seperti di kutip dari themalaysianisider.com.
Suzila mengaku percaya, musim sekarang yang
berombak kuat membuat ikan-ikan tersebut naik ke darat, tetapi hanya 2 atau 3
hari saja.
Oleh warga setempat, ikan-ikan tersebut
dipungut dan dimasak. Ada juga penduduk kampung yang menjual ikan tersebut di
Lahad Datu atau daerah lain.
Sementara itu, ratusan nelayan di kawasan
Lampulo, Banda Aceh, akan menghentikan aktivitas melaut untuk memperingati 9
tahun tragedi Tsunami Aceh. Mereka akan melakukan doa bersama untuk mengenang
bencana dahsyat tersebut.
"Kita sudah mengeluarkan imbauan untuk
tidak melaut dan menghentikan segala aktivitas pada Kamis besok, untuk
melakukan doa bersama di mesjid, dan ini sudah banyak kapal yang
bersandar," ujar Panglima Laot Lhok Krueng Aceh, Tabrani di Banda Aceh.
Imbaun ini mulai berlaku dari pukul 07.00 WIB
hingga pukul 19.00 WIB Kamis besok. "Bagi yang melanggar akan dikenakan
saksi tidak boleh melalut selama satu minggu penuh dan ini telah disepakati
bersama oleh nelayan," tambah Tabrani.
Tidak hanya mencari ikan, segala aktivitas
yang berhubungan dengan laut juga diimbau untuk dihentikan, seperti bongkar
muat barang, membuat jaring, maupun memperbaiki kapal. Di kawasan Lampulo
terdapat 300-an kapal nelayan. (Mut)
Sumber : news.liputan6.com
Baca Juga Berita Lainnya :
\iklan |
Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi indodetik.com. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.